strategi manajemen konflik organisasi siswa sekolah homogen: studi kasus pada osis sma santa ursula periode 2016-2017
Main Author: | Harista, Fransiscva Vania |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/2611/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/2611/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/2611/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/2611/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/2611/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/2611/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/2611/7/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/2611/ |
Daftar Isi:
- Perempuan dan laki-laki memiliki tujuan dan pandangan yang berbeda dalam berkomunikasi. Berdasarkan genderlect styles theory, perempuan mengutamakan pembentukan hubungan simetris, sedangkan laki-laki mengutamakan status. Perbedaan ini memengaruhi gaya komunikasi mereka termasuk dalam menghadapi konflik dalam lingkup komunikasi interpersonal maupun lingkup yang lebih luas seperti organisasi. Teori dan konsep yang menjelaskan perbedaan gaya manajemen konflik antara perempuan dan laki-laki disusun dalam konteks komunikasi antarindividu dengan jenis kelamin yang berbeda. Kemungkinan akan gaya penyelesaian konflik antarindividu dengan jenis kelamin yang sama masih terbuka lebar. Skripsi yang berjudul “Strategi Manajemen Konflik Organisasi Siswa Sekolah Homogen: Studi Kasus pada OSIS SMA Santa Ursula Periode 2016- 2017” ini memaparkan hasil penelitian terhadap badan pengurus OSIS SMA Santa Ursula periode 2016-2017 yang terdiri dari perempuan seluruhnya dalam rangka persiapan program unggulan Bengkel Anak Muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan komunikasi konflik oleh organisasi yang terdiri dari perempuan seluruhnya dari sisi sumber konflik, alur komunikasi, dan gaya manajemen konfliknya. Teori yang digunakan adalah genderlect styles theory yang digagas Deborah Tannen serta konsep manajemen konflik interpersonal dan komunikasi organisasi. Penelitian ini disusun dengan paradigma konstruktivisme dan pendekatan kualitatif. Sementara itu, metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pengambilan data lewat observasi nonpartisipan serta wawancara mendalam. Proses wawancara mendalam dilakukan terhadap enam orang informan yang merupakan pemegang posisi vital dalam badan pengurus OSIS SMA Santa Ursula periode 2016-2017 dan kepanitiaan program unggulan Bengkel Anak Muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan nilai dan persepsi serta kesalahpahaman dalam proses komunikasi menjadi sumber konflik yang cukup berpengaruh dalam aktivitas OSIS SMA Santa Ursula periode 2016-2017. Alur komunikasi dalam pengelolaan konflik dimulai dari ketua dan wakil ketua maupun koordinator seksi kepada forum pengurus OSIS yang duduk di kelas XII maupun keseluruhan. Gaya manajemen konflik yang paling banyak diaplikasikan adalah collaborating