Wacana antikorupsi dalam lirik lagu: studi analisis wacana kritis model teun a. van dijk dalam lirik lagu bangsat dan rekening gendut karya iwan fals
Main Author: | Bachtiar, Nandyati Utami Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/253/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/253/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/253/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/253/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/253/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/253/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/253/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/253/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/253/ |
Daftar Isi:
- Korupsi adalah salah satu permasalahan yang paling krusial yang sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini dan merupakan suatu fenomena yang dianggap kompleks. Kurangnya perhatian dari pemerintah (eksekutif) dan wakil rakyat di parlemen (legislatif) menjadi salah satu penyebab semakin banyaknya kasus korupsi. Tindak pidana korupsi di Indonesia pun diperparah oleh pelaku korupsi yang tidak lain dan tidak bukan adalah para aparatur negara. Media massa dijadikan salah satu wadah yang berperan banyak dalam mengangkat wacana korupsi kepermukaan, salah satunya dengan menggunakan musik. Iwan Fals adalah salah satu musisi yang aktif menggunakan musik sebagai media untuk mengkritik keadaan sosial, termasuk mengenai korupsi. Dalam album terbarunya yang bertajuk Raya, Iwan Fals kembali menciptakan dua teks lagu yang mengusung tema antikorupsi, yakni Bangsat dan Rekening Gendut dengan tujuan ingin menyadarkan kepada masyarakat bahwa Indonesia saat sedang dijajah oleh para koruptor. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis, dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Terdapat dua teks lagu yang digunakan sebagai unit analisis. Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa wacana yang berkembang di masyarakat mengenai tindak pidana korupsi di Indonesia sesuai dengan kognisi Iwan Fals yang beranggapan bahwa korupsi cenderung berkaitan dengan pejabat, negara, dan khalayak. Yang kemudian juga sesuai dengan teks lagu yang dihasilkan, yakni Bangsat dan Rekening Gendut.