Konsep diri mantan pecandu narkoba
Main Author: | Adiati, Monika Dhita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/248/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/248/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/248/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/248/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/248/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/248/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/248/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/248/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/248/ |
Daftar Isi:
- Semua orang memiliki konsep diri, namun konsep diri bukanlah sesuatu yang langsung terbentuk begitu seseorang lahir. Konsep diri terbentuk melalui proses interaksi antara individu dengan lingkungan sekitar. Oleh Karen itu, konsep diri terbentuk dari berbagai sumber, diantaranya adalah faktor eksternal seperti keluarga dan lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep diri mantan pecandu narkoba. Pengalaman mantan pecandu narkoba dalam membangun konsep dirinya, serta bagaimana mantan pecandu narkoba memaknai dirinya. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi Husserl, dan teori interaksi simbolik. Penelitian menggunakan paradigma konstruktivisme, serta pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Metode yang digunakan adalah fenomenologi. Infoman yang diwawancara berjumlah tiga orang dan ketiganya sudah menjalani rehabilitasi. Data yang penulis dapat melalui wawancara kemudian diperiksa keabsahannya dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor eksternal seperti keluarga dan masyarakat berperan besar dalam pembentukan konsep diri, khususnya pada mantan pecandu narkoba. Pengalaman negatifnya mencakup dikucilkan di masyarakat, stereotype negatif dari masyarakat, dan tidak lagi diberikan kesempatan kedua. Pengalaman positifnya adalah ketika keluarga bersedia menolong pecandu dan akhirnya masuk dan menjalani kegiatan di rehabilitasi.