Perancangan Kampanye Sosial Penjual Makanan Untuk Membuat Jajanan Yang Aman
Main Author: | Afifah, Fatiya Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/2452/1/HALAMAN%20JUDUL.pdf http://kc.umn.ac.id/2452/3/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/2452/4/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/2452/6/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/2452/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/2452/7/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/2452/2/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/2452/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/2452/ |
Daftar Isi:
- Beredarnya jajanan di sekolah ternyata berpotensi bahaya secara tidak langsung dan tidak terlihat karena sulit dideteksi seperti bahan tambahan pangan yang digunakan dalam pembuatan makanan. Hasil temuan BPOM mengenai PJAS di sekolah menunjukkan bahwa hampir 50% bahan makanan yang digunakan di sekolah dasar di Jakarta berbahaya terutama zat pewarna. Berdasarkan uraian tersebut, diketahui ternyata Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) sangat mengkhawatirkan dan perlu tindakan penyelesaian lebih lanjut. Tugas akhir ini merancang pembuatan kampanye sosial untuk penjual jajanan agar memperhatikan dan menggunakan bahan-bahan tambahan makanan yang aman dalam membuat makanan sehat bergizi bagi para konsumen. Pembuatan kampanye sosial ini berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode pengumpulan data deskriptif kualitatif melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan studi pustaka. Teknik kampanye yang digunakan adalah teknik kampanye Ostergaard dengan mengidentifikasi masalah faktual yang berhubungan dengan sikap, perilaku, dan pengetahuan dari pedagang dan teknik persuasi yang dipakai adalah pay off idea yakni cara persuasi yang memberi harapan yang baik. Strategi media dilakukan dan dipilih dengan tepat agar sasaran target dan target kampanye bisa tergerak dan memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu hanya dengan melihat media yang dipakai. Media utama yang dipakai adalah stiker, brosur dan poster sebagai sosialisasi kepada konsumen dan media pendukungnya adalah topi, kaos, dan handuk.