Daftar Isi:
  • Perkembangan moral dan agama anak usai 4-6 tahun adalah sudah dapat membaca doa sebelum dan sesudah kegiatan hariannya. Orang tua sebiaknya memfasilitasi anak dalam pemenuhan kebutuhan perkembangannya tersebut. Salah satu usaha yang dilakukan oleh orang tua adalah menyekolahkan anaknya, sehingga anak dapat mempelajari doa hariannya dengan cara menirukan doa yang dibacakan guru. Namun, apa bila doa yang anak pelajari tidak diulang di rumah, maka anak akan cepat lupa. Cara belajar anak usia 4-6 tahun adalah meniru, terutama secara lisan. Berdasarkan hal tersebut, anak memerlukan media belajar yang dapat membantunya mengulang doa hariannya secara mandiri di rumah. Apalagi, mereka terlahir sebagai generasi digital dimana meraka terbiasa mengahabiskan waktu dengan media digital. Kebiasaan ini membentuk anak menjadi aktif, interaktif dan multi-tasking. Hal ini membuat penulis ingin merancang sebuah media belajar interaktif berupa aplikasi doa sehari-hari yang dapat digunakan anak secara mandiri di rumah. Aplikasi ini akan menyajikan gambar, audio dan permainan sederhana, sehingga anak tidak mudah bosan. Analasis data dilakukan dengan metode kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa perancangan aplikasi doa berpengaruh positif pada perkembangan moral dan agama anak. Anak dapat menggunakan aplikasi ini untuk membantunya mendengar ulang bacaan doa saat mereka berada di rumah secara mandiri.