Daftar Isi:
  • Gaya kepemimpinan merupakan sebuah karakteristik tersendiri dari para pemimpin dalam menjalankan tugasnya. Tentunya gaya kepemimpinan ini akan mempengaruhi caranya memimpin, mengatur, dan berkomunikasi dengan bawahannya. Sama halnya dengan para pejabat negara dan juga presiden. Seorang pemimpin negara tentunya memiliki gaya kepemimpinan tersendiri yang berdasarkan pada budaya atau sifat bawaan dari dirinya. Skripsi yang berjudul Representasi Gaya Kepemimpinan WIN-HT pada Tayangan Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Episode ke-1060 ini berusaha mengungkap adanya gaya kepemimpinan yang terselubung yang direpresentasikan oleh peran WIN-HT dalam sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah pisau analisis semiotika dengan teknik analisis data dari Charles S. Peirce. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik analisis dokumen. Dari analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa gaya kepemimpinan telah direpresentasikan WIN-HT pada tayangan Tukang Bubur Naik Haji episode ke-1060. Peneliti menemukan bahwa WIN-HT menerapkan gaya kepemimpinan suportif yang dominan serta gaya kepemimpinan menurut budaya Jawa dari Bahaudin (2007). Hal ini didapat dari hasil analisis visual yang meliputi miss en scene dan aspek non-verbal, serta analisis non-visual yang meliputi dialog dan aspek verbal.