Representasi pluralisme agama dalam film dokumenter shape of the moon (studi semiotika tentang representasi pluralisme agama dalam film)
| Main Author: | Sitanggang, Laurensius Marshall Sautlan |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/219/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/219/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/219/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/219/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/219/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/219/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/219/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/219/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/219/ |
Daftar Isi:
- Pluralisme agama harus dibedakan dengan relativisme atau konsep yang memandang semua agama adalah sama. Tetapi, pluralisme agama adalah sikap penerimaan dan tidak terganggu dengan iman dan keberagaman orang lain. Dalam keberagaman tersebut, setiap individu dapat mampu berinteraksi dengan semua kelompok yang berbeda dengan menampilkan rasa hormat dan toleransi satu sama lain. Pluralisme agama juga bukanlah sinkretisme atau percampuran ajaran melainkan sebuah keyakinan yang tulus dan bebas untuk berpegang pada ajarannya atau berpindah pada keyakinan lain tanpa menggabungkan keyakinan yang berbeda. Pluralisme agama juga tidak dapat disamakan dengan kosmopolitanisme atau realitas di mana bermacam agama berkumpul dalam satu lokasi namun tanpa ada interaksi positif antara satu sama lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui representasi pluralisme agama yang ada di dalam film Shape Of The Moon. Untuk menggambarkan pluralisme agama yang terkandung dalam film ini peneliti menggunakan konsep representasi. Representasi merupakan proses perubahan konsep-konsep ideologi yang abstrak kedalam bentuk konkret. Hasil penelitian ini adalah adanya representasi pluralisme agama, kategori pluralisme agama dalam film ini bukan merupakan relativisme, kosmopolitansime dan sinkretisme melainkan bertemunya komitmen, penerimaan agama dan toleransi yang digambarkan melalui tanda verbal, non-verbal, sudut pengambilan gambar, ukuran pengambilan gambar dan mis-enscene.