Penggambaran Difabel Dalam Film Pendek Bermula Dari A
Main Author: | Harly, Mikha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/2160/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/2160/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/2160/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/2160/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/2160/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/2160/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/2160/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/2160/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya film pendek Bermula dari Akarya BW Purbanegara yang menceritakan mengenai kehidupan dua orang difabel. Film ini berfokus pada interaksi antara tokoh Perempuan Difabel Tunanetra dan tokoh Laki-laki Difabel Tunarungu yang berinteraksi melalui keterbatasannya masingmasing. Film ini menggambarkan difabel yang ada dimasyarakat dan cara merekonstruksi stereotip difabel melalui pesan sosialnya. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggambaran difabel dalam film pendekBermula dari A. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan masih menjadi stereotip utama yang sering dikaitkan dengan keberadaan difabel. Perbedaan fisik difabel dengan orang yang memiliki kelengkapan fisik masih banyak dikaitkan sebagai penghambat difabel untuk aktif dalam peran sosialnya. Film pendek Bermula dari A melawan stereotip keterbatasan mengenai difabel dengan memberikan gambaran kemampuan berbeda yang dinilai lebih relevan dalam menggambarkan difabel yang secara harfiah menunjukkan makna different abilities. Kemampuan berbeda difabel tersebut diperlihatkan melalui adegan-adegan yang menunjukkan kegiatan difabel dalam melakukan aktifitas kesehariannya secara mandiri. Kemampuan berbeda tersebut seperti terlihat pada adegan membaca dan menulis menggunakan huruf Braille, penggunaan bahasa isyarat tangan, penggunaan fitur talk back dalam telepon selular, menggunakan pakaian secara mandiri, hingga membantu menerjemahkan bahasa isyarat. Kemampuan berbeda yang dimiliki difabel menunjukkan bahwa difabel juga mampu melakukan hal-hal yang dilakukan orang dengan kelengkapan fisik tetapi dengan caranya sendiri