Objektivitas pemberitaan media online republika dan suara pembaruan terhadap isu pembakaran masjid di Tolikara, Papua: Sebuah analisis isi kuantitatif

Main Author: Susilo, Jordie Yonatan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
etc
Online Access: http://kc.umn.ac.id/211/1/SKRIPSI.pdf
http://kc.umn.ac.id/211/
Daftar Isi:
  • Objektivitas merupakan nilai etika dan moral yang harus dipegang teguh oleh surat kabar dalam menjalankan profesi jurnalistiknya. Dalam membuat sebuah berita, media harus bersikap objektif dan tidak memihak. Isu pembakaran masjid di Tolikara, Papua, merupakan kasus perseteruan antar agama yang banyak disorot oleh media. Media massa mampu membangun pikiran khalayak dengan konten yang beragam melalui cara penyampaian masing-masing media. Media dengan latar belakang ideologi agama harus tetap menjunjung tinggi objektivitas dalam membuat berita. Untuk itu, pemberitaan yang dibuat harus netral. Melalui penelitian ini, peneliti mengambil dua media online dengan total sampel 116 berita, yaitu Republika (58 berita) dan Suara Pembaruan (58 berita). Peneliti mengukur seberapa besar objektivitas kedua media dalam membuat berita terkait isu pembakaran masjid di Tolikara, Papua selama periode 17 Juli hingga 23 Juli 2015 dengan latar belakang ideologi masing-masing media yang berbeda. Peneliti menggunakan teori tanggung jawab sosial yang diterapkan di Indonesia, disertai dengan konsep objektivitas Wasterstahl untuk mengukur tingkat objektivitas kedua media tersebut. Secara umum, media online Republika dan Suara Pembaruan belum memenuhi kategori objektivitas dalam pemberitaan mengenai isu pembakaran masjid di Tolikara, Papua. Berita yang berimbang pada media online Republika hanya 8,6%, sedangkan media online Suara Pembaruan hanya 24,1%. Kedua media online juga masih didapati mencampurkan fakta dengan opini dalam membuat berita. Media online Republika ditemukan sebanyak 24,1% mengandung opini dari wartawan, sedangkan pada media online Suara Pembaruan sebanyak 5,2%. Namun, kedua media online ini berusaha untuk objektif. Hal ini terlihat dari kesesuaian judul dan isi berita, atribusi yang jelas, pencantuman waktu terjadinya peristiwa yang jelas, dan berita yang dibuat mengandung news value.