Daftar Isi:
  • Jakarta pada jaman penjajahan Belanda disebut sebagai Batavia ini, adalah salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi oleh turis lokal maupun dari luar negeri. Kawasan Kota Tua yang tersebar diseluruh Jakarta membuat pemerintah membagi menjadi beberapa kelompok wilayah. Akan tetapi, wisata Kota Tua yang tersebar di beberapa tempat menjadikan para turis hanya berwisata ke tempat yang paling terkenal. Kurangnya informasi yang jelas membuat beberapa tempat wisata jarang dikunjungi dibandingkan museum yang berdekatan dengan Taman Fatahillah, contohnya ditandai dengan peta yang kurang memadai dan tidak efektif dalam memaparkan kawasan Kota Tua. Perancangan media informasi interaktif panduan wisata kawasan inti Kota Tua merupakan salah satu penyelesaian dari masalah tersebut. Aspek ini berkaitan juga dengan perkembangan teknologi dunia menjadikan smartphone sebagai media mobile dari perancangan ini. Rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana bentuk media informasi, fitur apa yang ada untuk membantu turis berwisata dan desain interface yang dapat menunjukkan identitas Kota Tua. Cara untuk mendapatkan data sebagai landasan perancangan ini dapat dilakukan dengan penyebaran kuisioner, observasi lapangan dan wawancara. Data yang terkumpul memberikan hasil dari perancangan ini sesuai dengan masalah yang ada pada kawasan Kota Tua. Perancangan akan dilakukan dengan beberapa tahap, dari brainstorming, pengumpulan data, sketsa, evaluasi dan akhirnya penulis melakukan tahap visualisasi. Dengan adanya sebuah perancangan ini, hasil yang diharapkan oleh penulis dapat menjadikan aplikasi media informasi sebagai alat pembantu turis lokal maupun internasional untuk mendapatkan informasi akan tata letak bangunan-bangunan dan sejarah yang berhubungan dengan bangunan tersebut di Kota Tua.