Konsistensi penerapan kode etik jurnalistik dalam pemberitaan kriminalitas terkait dengan anak (Studi kasus: Koran pos kota dan warta kota periode September - Oktober 2015)

Main Author: Caroline, Lidya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://kc.umn.ac.id/196/1/SKRIPSI%20LIDYA%20CAROLINE%20-%2012140110028%20PDF.pdf
http://kc.umn.ac.id/196/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan tindak kejahatan yang melibatkan anak meningkat setiap tahunnya. Terkait hal ini media memiliki peranan penting dalam melakukan pemberitaan yang terkait krimalitas anak. Sebagai sarana penyampaian informasi, media berperan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan anak dalam sebuah berita. Melihat permasalahan tersebut, peneliti melakukan analisis mengenai pemberitaan kriminalitas dalam rubrik koran lokal, terutama kasus kekerasan dan kejahatan yang terjadi di ibu kota dan sekitarnya. Peneliti memeliti media cetak, koran Pos Kota dan Warta Kota karena kedua koran ini masuk ke dalam “pers lokal” yang memuat berita-berita kriminal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsistensi penerapan kode etik jurnalistik yang sudah dilakukan oleh koran Pos Kota dan Warta Kota dalam hal melindungi identitas anak baik sebagai korban, pelaku, dan saksi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode penelitian ini menggunakan analisis teks media yang diaplikasikan ke dalam analisis studi kasus model Robert K Yin. Untuk menunjang penelitian, peneliti melakukan wawancara dengan sejumlah pihak seperti Komisi Perlindungan Anak, Dewan Pers, pihak dari koran Pos Kota, dan Warta Kota. Keempat pihak ini memiliki peranan untuk melindungi identitas anak yang terlibat dalam tindak kejahatan dan kekerasan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan berita-berita koran Pos Kota dan Warta Kota sepanjang periode September-Oktober 2015. Berita-berita tersebut dipilih dengan menggunakan sampling purposif. Berdasarkan analisis terhadap 22 berita, 16 berita di antaranya tidak konsisten dalam melakukan perlindungan identitas anak. Sembilan berita berasal dari Koran Pos Kota dan tujuh berita berasal dari Koran Warta Kota. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa koran Pos Kota dan Warta Kota belum konsisten dalam melakukan perlindungan identitas anak yang sesuai dengan kode etik jurnalistik pasal 5.