Representasi nasionalisme dalam film "tanah surga katanya" (analisis semiotika roland barthes)
| Main Author: | Setiabudi, Johanes Agung Kurniawan |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/188/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/188/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/188/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/188/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/188/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/188/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/188/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/188/ |
Daftar Isi:
- Film merupakan salah satu media massa. Dewasa ini, film tidak hanya dijadikan sarana hiburan, tetapi juga sebagai media penyampai pesan kepada khalayak. Film juga menggunakan kreatifitas dalam mengkonstruksi realitas. Terdapat penanaman nilai-nilai di tengah masyarakat. Film “Tanah Surga Katanya...”, merupakan film dengan genre drama. Film ini mengangkat kisah keidupan masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia. Film ini menyuguhkan bagaimana dilema yang dialami oleh masyarakat Indonesia, apakah harus bertahan di daerah Indonesia dengan banyak kekurangan yang ada, ataukah harus berpindah kewarganegaraan ke Malaysia. Ditemukan juga nasionalisme yang dimiliki oleh beberapa masyarakat di sana. Nasionalisme ditemukan dalam diri Haris, Hasyim, dan Salman. Dari hasil analisis, film ini merepresentasikan adanya nasionalisme. Dengan teknik analisis semiologi Roland Barthes, ditemukan mitos yang terkandung di film itu, salah satunya adalah nasionalisme dimiliki oleh seorang individu yang menunjukkan kecintaanya terhadap negara yang membanggakan negaranya. Nasionalisme yang ditemukan tidak hanya merujuk pada salah satu negara, melainkan ditemukan nasionalisme Indonesia dan nasionalisme Malaysia. Temuan tersebut ditunjukkan baik dari dialog, penokohan, mise en scene, dan konsep pemikiran.