Representasi prasangka dalam konflik antarbudaya (analisis semiotik charles sanders perice pada film 99 cahaya di langit eropa)
| Main Author: | Esther, Jaclyn |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/182/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/182/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/182/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/182/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/182/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/182/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/182/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/182/ |
Daftar Isi:
- Perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain memungkingkan terjadinya konflik antara para pendatang dengan masyarakat setempat. Realitas tersebut diangkat ke dalam sebuah film berjudul 99 Cahaya di Langit Eropa yang merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama. Judul skripsi ini ialah “Representasi Konflik Antarbudaya dalam Film 99 Cahaya di Langit Eropa”. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana representasi konflik antarbudaya yang digambarkan dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah analisis semiotik Charles Sanders Peirce untuk meneliti film 99 Cahaya di Langit Eropa, dan sekuelnya 99 Cahaya di Langit Eropa Part 2. Dari hasil penelitian didapatkan makna dari tanda-tanda yang menggambarkan konflik antarbudaya. Tanda yang paling banyak menggambarkan konflik antarbudaya berupa tanda dalam bentuk simbol dan juga indeks.