analisis perbandingan pengolahan cache digest dengan cpu dan gpu dalam aplikasi squid web proxy
Main Author: | Prananda, Rizky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/1558/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/1558/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/1558/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/1558/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/1558/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/1558/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/1558/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/1558/ |
Daftar Isi:
- Seiring dengan perkembangan internet di Indonesia, kebutuhan akan web cache server menjadi solusi atas peningkatan traffic internet. Salah satu web caching proxy yang paling popular adalah squid proxy server. Squid bekerja dengan cara menyimpan konten yang pernah di akses untuk digunakan kembali jika ada permintaan yang sama. Squid merupakan aplikasi yang CPU intensive, sehingga sangat berpengaruh dengan aktifitas yang dikerjakan di dalam CPU. Penelitian ini membandingkan kecepatan waktu pembuatan cache digest antara di CPU dan GPU. Simulasi penelitian ini dilakukan dengan kondisi pembuatan cache dan jumlah cache yang berbeda-beda. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kecepatan pembuatan cache pada saat build awal program dan rebuild routine di jalankan lebih cepat dilakukan oleh GPU dibandingkan dengan CPU. Pada proses build, GPU kinerja nya cenderung melebihi CPU sebanyak 2 kali dan pada proses rebuild, kecenderungan kinerja GPU 5 kali lebih cepat dari pada CPU.