Agenda Pemberitaan Lingkungan mengenai Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau pada Kompas.id Periode Juni Hingga September 2019

Main Author: Chintya, Chintya
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://kc.umn.ac.id/15482/1/HALAMAN_AWAL.pdf
http://kc.umn.ac.id/15482/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://kc.umn.ac.id/15482/3/BAB_I.pdf
http://kc.umn.ac.id/15482/4/BAB_II.pdf
http://kc.umn.ac.id/15482/5/BAB_III.pdf
http://kc.umn.ac.id/15482/6/BAB_IV.pdf
http://kc.umn.ac.id/15482/7/BAB_V.pdf
http://kc.umn.ac.id/15482/8/LAMPIRAN.pdf
http://kc.umn.ac.id/15482/
Daftar Isi:
  • Hutan merupakan produsen oksigen untuk manusia bernafas, tetapi peristiwa kebakaran hutan terjadi setiap dan semakin melebar setiap nya. Menurut SiPongi Karhutla Monitoring Sistem yang dapat diakses melalui http://sipongi.menlhk.go.id/ Kebakaran hutan di Indonesia telah dikelola sejak sebelum negara ini merdeka. Tetapi, Sumber yang sama mencatat bahwa terdapat total 857.755,00 hektar Luas Kebakaran Hutan dan Lahan (Ha) dari tiap provinsi di Indonesia pada 2019. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana isi serta gaya pemberitaan Kompas.id dalam memberitakan berita mengenai bencana alam khususnya Karhutla, dan berusaha mengetahui seberapa penting isu Karhutla dalam Kompas.id. Media yang menjadi objek penelitian penulis kali ini adalah Kompas.id yang merupakan media online yang dikeluarkan oleh Kompas, yang dapat memengaruhi kebijakan yang dikeluarkan para elit dan politisi serta pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode dan pendekatan analisis isi kuantitatif deskriptif untuk mengetahui agenda setting media Kompas.id. Penelitian ini meggunakan rumus intercoder reliability dari Holsti. Aspek-aspek yang diteliti adalah fisik, struktur dan format berita. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kompas.id melihat isu Karhutla sebagai isu yang biasa saja. Isu ini tidak diabaikan dan patut diberitakan, tetapi Kompas.id tidak melihat isu Karhutla sebagai sebuah urgensi. Sementara, hal yang belum diteliti misalnya isu lingkungan lain seperti banjir atau bencana alam yang disebabkan oleh manusia.