Alur Kerja Videografer untuk Media Sosial IDN Times
| Main Author: | Dwi Achyarini, Alya |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/15417/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/15417/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/15417/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/15417/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/15417/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/15417/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/15417/7/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/15417/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan teknologi, khususnya perkembangan internet, memungkinkan media daring untuk memberikan pengalaman multimedia yang lebih kaya kepada khalayak. Dengan begitu, media mampu menyisipkan foto, video, atau audio di dalam situsnya. Sebuah penelitian mengatakan media massa mulai menggunakan media sosial untuk mencari informasi dan menyebarkan konten. IDN Times merupakan salah satu media yang menggunakan Instagram untuk menyebarkan konten berupa berita dan non berita. IDN Times memiliki dua akun Instagram yakni @idntimes.video dan @idntimes.news yang digunakan untuk menyebarkan video. Instagram sendiri merupakan media sosial yang digunakan untuk berbagi video dan foto. Sebuah data survei menunjukkan, pada bulan September 2019 pengguna Instagram di Indonesia mencapai angka 58 juta. Melihat situasi tersebut, penulis tertarik untuk melakukan magang di IDN Times sebagai videografer untuk media sosial. Penulis melakukan magang dari tanggal 1 Agustus â 30 November. Selama melakukan kerja magang, penulis mendapatkan pengalaman bekerja di dalam redaksi, liputan ke lapangan sebagai videografer, penyuntingan video yang ditayangkan di media sosial, pencarian konten di media sosial dan masih banyak lagi. Penulis juga mengalami beberapa kendala seperti minimnya pengetahuan penulis dalam penyuntingan video, pengoperasian peralatan penyiaran dan tidak adanya panduan yang baku dalam mengambil konten dari media sosial. Saran yang diberikan oleh penulis kepada perusahaan salah satunya yakni membuat panduan tertulis tentang pengambilan konten dari media sosial. Saran ini diajukan agar IDN Times dapat terhindar dari kesalahan etika jurnalistik.