Implementasi Algoritma Fuzzy AHP pada Sistem Pakar Deteksi Penyakit Jantung Koroner Berbasis Web
Main Author: | Faiz, Fakhri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/15351/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/15351/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/15351/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/15351/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/15351/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/15351/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/15351/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/15351/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/15351/ |
Daftar Isi:
- Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan suatu hal yang tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Perkembangan teknologi informasi dalam bidang kesehatan dan kedokteran semakin hari semakin meningkat karena kemajuan di bidang multimedia, imaging, komputer, sistem informasi dan komunikasi, salah satunya dalam mendeteksi penyakit Jantung Koroner berbasis web. Penyakit Jantung adalah kondisi yang menyebabkan gangguan terhadap jantung manusia. Penyakit jantung merupakan penyakit pembunuh nomor satu di dunia terutama pada kalangan dewasa dan lanjut usia. Ada banyak macam jenis penyakit jantung pada manusia, namun yang paling umum terjadi adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner oleh timbunan lemak. Pembuatan sistem pakar deteksi dini pada penyakit Jantung Koroner menggunakan algoritma Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP). Algoritma AHP digunakan untuk mencari nilai konsistensi pada data kriteria gejala. Algoritma Fuzzy berfungsi untuk mengetahui nilai bobot akhir pada masingmasing data gejala kriteria yang digunakan. Penelitian ini akan dilakukan pengujian sistem yang terdiri dari dua pengujian, yaitu menguji metode dan menguji ketergunaan sistem. Pengujian metode dilakukan dengan cara membandingkan nilai hasil bobot akhir yang dihasilkan oleh sistem dengan perhitungan manual dan menghasilkan bobot akhir yang sama. Pengujian ketergunaan sistem menggunakan metode system usability scale (SUS) yang menghasilkan kategori âAcceptableâ.