Beda Gaya Penulisan Artikel Majalah dan Online di National Geographic Indonesia
| Main Author: | Celine, Celine |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/15339/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/15339/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/15339/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/15339/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/15339/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/15339/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/15339/7/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/15339/ |
Daftar Isi:
- Kegiatan jurnalisme berkembang dari masa ke masa. Kegiatan ini membantu masyarakat akan terpenuhinya kebutuhan informasi. Saat ini, masyarakat dapat mengakses informasi yang dibutuhkan melalui media cetak maupun media elektronik (online). Dari kedua media massa tersebut, majalah memiliki kelebihan membahas informasi jika dibandingkan dengan media online yang hanya memberikan informasi sekilas. Namun, semenjak adanya perkembangan teknologi ini telah mempengaruhi kehidupan media. Pada awalnya, National Geographic Indonesia merupakan media cetak majalah yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang alam semesta. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi National Geographic Indonesia melakukan kovergensi dengan merintis media online. Dengan kehadiran National Geographic Magazine dan National Geographic Indonesia online semakin mempermudah pembaca untuk mengakses informasi. Baik online maupun majalah, National Geographic Indonesia menyajikan informasi dengan gaya penulisan science journalism. Hal ini dilakukan guna meningkatkan pengetahuan umum masyarakat tentang dunia dan alam semesta ini. Selama melakukan praktik kerja magang, penulis mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan selama di perkuliahan. Selama 66 hari melakukan praktik kerja magang, penulis menemukan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam menulis di National Geographic Indonesia majalah dan National Geographic Indonesia online. Artikel di majalah cenderung lebih pendek karena dibatasi oleh layout majalah dan memiliki visualisasi yang sangat menarik jika dibandingkan dengan artikel online. Selain itu, penulis juga menemukan beberapa kendala selama melakukan praktik kerja magang di National Geographic Indonesia selama 66 hari, tetapi penulis dapat menemukan solusi untuk mengatasinya.