Pemberitaan Tentang Sutradara Livi Zheng dalam Konteks Native Advertising di Media Detik.com dan Kompas.com Periode September 2014 - Juli 2019
Main Author: | Sonia Maharani, Irene |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/15326/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/15326/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/15326/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/15326/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/15326/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/15326/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/15326/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/15326/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/15326/ |
Daftar Isi:
- Indonesia saat ini berada pada titik balik era digital dimana lebih dari setengah populasi masyarakat memiliki akses terhadap media daring dan mulai meninggalkan media konvensional. Fenomena baru yang muncul adalah pembaca menghindari iklan konvensional yang dianggap mengganggu pengalaman mengakses media daring. Hal tersebut kemudian memunculkan native advertising sebagai suatu cara baru bagi media untuk beriklan. Native advertising secara sederhana adalah iklan yang dikemas dalam bentuk yang mirip seperti berita biasa. Apabila khalayak tidak hati-hati, mereka dapat mengira bahwa iklan yang dikemas dalam bentuk berita tersebut merupakan berita biasa. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah pembaca kemudian mempercayai suatu konten advertising sebagai konten berita biasa. Pemberitaan tentang Livi Zheng di media Detik.com dan Kompas.com sejak 2014 bernada positif dan kemudian berubah menjadi bernada negatif di bulan Agustus 2019. Hal itu menjadi dasar bagi peneliti untuk menganalisis pemberitaan tentang sutradara Livi Zheng dalam konteks native advertising di media Detik.com dan Kompas.com periode September 2014 - Juli 2019. Konsep yang digunakan adalah identifikasi native advertising dari Pasandaran (2018) dan Gadiraju (2018). Penelitian ini meneliti 75 berita di kedua media. Analisis isi kuantitatif deskriptif digunakan untuk mengetahui skor tingkat indikasi native advertising dari berita yang diteliti. Hasilnya, kedua media termasuk pada tingkatan indikasi native advertising yang tinggi dengan skor rata-rata 6.07 dari 9 indikator pada media Detik.com dan 6.02 dari 9 indikator pada media Kompas.com.