Peran Asisten Reporter DAAI TV dalam Program Halo Indonesia
| Main Author: | Wirawan, Wirawan |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2020
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/15200/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/15200/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/15200/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/15200/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/15200/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/15200/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/15200/7/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/15200/ |
Daftar Isi:
- Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa tidak sedikit pemilik media berkuasa atas konten medianya. Sementara itu, Shoemaker dan Reese mengatakan bahwa isi media bisa pula dipengaruhi oleh ideologi yang dianut media, termasuk ideologi keagamaan. Stasiun televisi DAAI TV merupakan salah satu media yang identik dengan agama Buddha. Berdirinya DAAI TV di Indonesia merupakan bagian dari misi budaya humanis Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Mempelajari peran jurnalis di DAAI TV menjadi menarik karena penulis bisa merasakan secara langsung bagaimana jurnalis di DAAI TV dipengaruhi oleh nilai-nilai institusi keagamaan saat melakukan aktivitas jurnalistik. Apalagi dengan basisnya yang berupa televisi, yang menurut survei Nielsen pada 2017 masih menjadi media nomor satu yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Posisi reporter di DAAI TV merupakan posisi yang penting untuk dipelajari sebab menurut Morissan, reporter merupakan ujung tombak dari suatu program berita. Oleh karena itu, penulis mantap melamar sebagai asisten reporter pada program berita di DAAI TV, yakni Halo Indonesia. Selama menjalankan praktik kerja magang, penulis menjalankan beberapa peran, mulai dari meliput ke lapangan bersama reporter, menulis naskah berita, merekam voice over, menjadi floor director, hingga mengedit thumbnail dan mengunggah video ke YouTube. Secara keseluruhan, apa yang penulis praktikkan pada saat magang tidak jauh berbeda dari apa yang penulis pelajari di perkuliahan, misalnya seperti teknik wawancara; bahasa jurnalistik televisi; prinsip ekonomi kata; teknik mengisi voice over dengan memperhatikan artikulasi, kecepatan berbicara, intonasi, dan gaya bercakap-cakap; serta keterampilan menggunakan Adobe Premier. Hanya saja, detail peran yang penulis lakukan sebagai asisten reporter pada program Halo Indonesia jauh lebih banyak daripada yang penulis pelajari tentang peran reporter di bangku perkuliahan. Laporan ini juga memberikan perspektif bagaimana nilai-nilai Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia berkaitan dengan praktik jurnalistik yang dilakukan oleh DAAI TV.