Analisis Isi Pemberitaan Bunuh Diri di Merdeka.Com Periode Sebelum dan Sesudah Pencanangan “Pedoman Pemberitaan Bunuh Diri” Dewan Pers 2019

Main Author: Putri Sugiharti, Irene
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
etc
Online Access: http://kc.umn.ac.id/15181/1/HALAMAN_AWAL.pdf
http://kc.umn.ac.id/15181/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://kc.umn.ac.id/15181/3/BAB_I.pdf
http://kc.umn.ac.id/15181/4/BAB_II.pdf
http://kc.umn.ac.id/15181/5/BAB_III.pdf
http://kc.umn.ac.id/15181/6/BAB_IV.pdf
http://kc.umn.ac.id/15181/7/BAB_V.pdf
http://kc.umn.ac.id/15181/8/LAMPIRAN.pdf
http://kc.umn.ac.id/15181/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini ingin melihat bagaimana penerapan Pedoman Pemberitaan Bunuh Diri yang diterbitkan oleh Dewan Pers. Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui ketaatan media merdeka.com terhadap Pedoman Pemberitaan Terkait Tindak dan Upaya Bunuh Diri dalam 2 periode waktu yang berbeda dan mengetahui kesalahan apa saja yang paling banyak ditemui. Pemantauan terhadap pedoman ini diperlukan karena berita dapat menjadi medium yang melanggengkan efek imitasi dari perilaku bunuh diri. Penelitian ini menggunakan teori Media Contagion untuk menjelaskan fenomena copycat suicide dan konsep Pedoman Pemberitaan Terkait Tindak dan Upaya Bunuh Diri Dewan Pers sebagai pisau bedah penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sifat deskriptif yang menggunakan 75 sampel berita bunuh diri merdeka.com untuk diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah analis isi. Analisi isi digunakan untuk mencermati pola penulisan berita bunuh diri setelah dan sebelum adanya pedoman Dewan Pers. Hasil temuan dari penelitian ini ketaatan merdeka.com terhadap Pedoman Pemberitaan Dewan Pers pada periode sesudah dan sebelum adanya pedoman berada di kategori sedang dengan skor 3,78 dan 4,0 dari maksimal skor 9. Indikator ―tidakk menyebutkan identitas‖ dan ―tidakk mengutip detail informasi tim medis‖ menjadi 2 indikator yang mengalami perbaikan setelah adanya pedoman. Sementara dari kedua periode yang diteliti, tidakk ditemukan satu pun berita yang mengkaitkan berita bunuh diri dengan hal gaib, takhayul, maupun mistis. Ditemukan juga, dalam berita yang dianalis kerap kali pemberitaan bunuh diri merdeka.com disajikan dengan sensasional. Keterbatasan penelitian ini ialah hanya menggambarkan fenomena dari sisi analisi isi berita media sehingga tidakk dapat menggambarkan fenomena dengan utuh dan komprehensif.