Perbedaan Penggunaan Teknologi Augmented Reality dalam Program Berita CNN Indonesia pada Perilaku Khalayak Remaja di SMK Negeri 2 Kota Tangerang

Main Author: Faisal Syifa Sholihin, Ahmad
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
etc
Online Access: http://kc.umn.ac.id/15149/1/HALAMAN_AWAL.pdf
http://kc.umn.ac.id/15149/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://kc.umn.ac.id/15149/3/BAB_I.pdf
http://kc.umn.ac.id/15149/4/BAB_II.pdf
http://kc.umn.ac.id/15149/5/BAB_III.pdf
http://kc.umn.ac.id/15149/6/BAB_IV.pdf
http://kc.umn.ac.id/15149/7/BAB_V.pdf
http://kc.umn.ac.id/15149/8/LAMPIRAN.pdf
http://kc.umn.ac.id/15149/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelangi oleh perkembangan teknologi dalam bidang jurnalistik, salah satunya adalah augmented reality. Kehadiran dari teknologi ini memberikan berbagai cara dan potensi baru bagi jurnalistik untuk menyampaikan informasi kepada khalayak, Namun, teknologi augmented reality juga memiliki tantangan karena proses pengerjaan yang rumit dan biaya produksi yang tinggi dibandingkan tayangan program yang tidak menggunakan teknologi tersebut. Teknologi augmented reality juga telah digunakan oleh salah satu perusahaan media di Indonesia, CNN Indonesia pada tayangan program berita yang dihadirkannya. Oleh sebab itu, penelitian ini tertarik untuk mengetahui perbandingan dari penggunaan teknologi augmented reality pada tayangan program berita CNN Indonesia yang menggunakan teknologi augmented reality dan tidak menggunakan teknologi tersebut terhadap perubahan perilaku khalayak. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi klasik S-O-R untuk memahami efek yang ditimbulkan oleh media massa pada khalayak yang mengakibatkan perubahan perilaku. Serta, menggunakan konsep efek media untuk mengukur perubahan perilaku yang terjadi pada khalayak berdasarkan tiga dimensi, yakni dimensi kognitif, afektif dan behavioral yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif eksplanatif. Penelitian dilakukan kepada 80 khalayak remaja di SMK Negeri 2 Kota Tangerang selatan yang dipilih berdasarkan yang dipilih berdasarkan teknik sampling teknik purposive sampling, yakni non-probability sampling. Kemudian, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode virtual eksperimen, yakni true experimental dengan posttest-only group design. Serta, menggunakan uji t-test, yakni independent sampel t-test untuk mengukur perbedaan yang terjadi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kesimpulan penelitian menunjukan bahwa penggunaan augmented reality pada tayangan program berita memberikan perbedaan perubahan perilaku yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen yang memiliki nilai efek media yang lebih tinggi pada seluruh dimensi yakni nilai sebesar 79.79 pada dimensi kognitif, 80.95 pada dimensi afektif, dan 73.64 pada dimensi behavioral, dibandingkan kelompok kontrol yang memperoleh nilai sebesar 76.77 pada dimensi kognitif, 71.25 pada dimensi afektif dan 67.08 pada dimensi behavioral.