Podcast “Let’s Talk About” dengan Topik Quarter Life Crisis
Main Author: | Pranatalta Sitepu, Andreas |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/15128/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/15128/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/15128/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/15128/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/15128/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/15128/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/15128/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/15128/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/15128/ |
Daftar Isi:
- PODCAST âLETâS TALK ABOUTâ DENGAN TOPIK QUARTER LIFE CRISIS Oleh: Andreas Pranatalta Sitepu 00000026465 Produksi ini dilatarbelakangi oleh fenomena podcast yang semakin berkembang di Indonesia. Menurut data dari PEW Research Center, pendengar podcast di Indonesia mengalami peningkatan pesat, yakni 2006 sebanyak 11% dan 2019 menjadi 51%. Situs DailySocial juga melaporkan bahwa sebanyak 67,97% masyarakat Indonesia familiar dengan istilah podcast dan 80,82% responden telah mendengarkan podcast dalam enam bulan terakhir. Seiring berjalannya waktu, konten-konten podcast di Indonesia semakin berkembang dan dikemas lebih menarik. Kemunculan podcast pada 2004 menjadi alternatif baru dari radio yang memungkinkan para pendengar mengakses informasi dan hiburan kapan pun dan di mana pun serta tidak ada batasan waktu. Meski begitu, masih jarang podcast yang membahas mengenai isu-isu yang dianggap tabu atau unpopular opinions oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia. Unpopular Opinions atau lebih dikenal dengan opini yang tidak biasa mempunyai sudut pandang yang berbeda dari cara pemikiran seseorang akan sesuatu. Misalnya, agama, seks, disabilitas, quarter life crisis, LGBT, anti-bullying, dan masih banyak lagi. Akibatnya bisa terjadi kesalahpahaman dan perdebatan antar seseorang atau kelompok tertentu yang berdampak bagi psikologi seseorang. Seperti yang diberitakan oleh detik.compada Januari 2020 lalu, melaporkan bahwa seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Yogyakarta meninggal dunia akibat bunuh diri di kamar kosnya. Korban diduga melakukan bunuh diri karena mengalami depresi mulai dari masalah keluarga hingga kesulitan menyelesaikan skripsi. Skripsi berbasis karya ini merupakan karya jenis audio reporting dalam bentuk podcast. Podcast âLetâs Talk Aboutâ hadir untuk membahas isu-isu yang masih dianggap tabu atau unpopular opinion. Seluruh episode diunggah melalui medium Spotify dengan media publikasi Instagram sebagai bentuk promosi kepada audiens. Pembuatan podcast ini melewati beberapa tahap, yakni praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Podcast âLetâs Talk Aboutâ terdiri dari tujuh episode, termasuk episode perkenalan. Hasil dari pembuatan podcast ini adalah (1) fleksibilitas podcast yang dapat membuat siapa saja menghasilkan konten-konten terbaru, (2) perlu adanya latihan sebelum melakukan proses rekaman podcast, (3) penggunaan alat rekam sangat menentukan kualitas audio, dan (4) pemilihan narasumber yang kompeten untuk membahasisu.