Media dan Agama: Studi Kasus Praktik Peliputan Keagamaan pada Jurnalis KBR.id, Tempo, dan Media Indonesia
Main Author: | Viona Casvfrilla, Bella |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/15096/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/15096/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/15096/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/15096/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/15096/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/15096/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/15096/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/15096/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/15096/ |
Daftar Isi:
- Media massa dan agama di era globalisasi ini seolah menjadi dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Isu agama menjadi peliputan yang penting karena dapat ditemui hampir di setiap aspek pemberitaan. Namun kecenderungan pemberitaan media Indonesia terhadap isu agama adalah sensasional dan kurang menyuarakan minoritas. Dikarenakan pentingnya isu agama di Indonesia, jurnalis seharusnya mempunyai kemampuan dan pengetahuan khusus untuk dapat membuat produk jurnalistik yang baik dan dapat diterima oleh masyarakat. Seorang jurnalis seharusnya memiliki panduan dalam meliput isu keagamaan, agar tidak terjadi bias berita, karena isu keagamaan sering kali menyebabkan dampak perpecahan yang lebih besar setelah diberitakan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melengkapi penelitian tentang agama dan media yang belum ada di Indonesia terkait praktik peliputan keagamaan yang dilakukan oleh jurnalis. Penelitian ini nantinya akan meneliti jurnalis agama di KBR.ID, Media Indonesia, dan Tempo. Dari penelitian ini juga didapatkan bahwa belum semua jurnalis Indonesia siap melakukan liputan keagamaan yang baik tanpa dibekali pengetahuan dan kemampuan khusus terkait isu agama. Selain itu, Indonesia dapat dikatakan sedang mengalami darurat pedoman peliputan keagamaan, mengingat pentingnya isu agama, namun belum ada pedoman yang dikeluarkan secara resmi oleh badan pers.