Perbedaan Tingkat Kepedulian Lingkungan Generasi Y Jakarta Sebelum dan Sesudah Terpaan Bierta Polusi Udara di Media Daring
Main Author: | Wilyan Christianto, Joshua |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/15074/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/15074/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/15074/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/15074/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/15074/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/15074/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/15074/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/15074/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/15074/ |
Daftar Isi:
- Permasalahan polusi udara dihadapi oleh berbagai negara, termasuk juga Indonesia. Udara merupakan hal yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk bisa bernafas. Seiring berkembangnya teknologi, dampak penggunaan kendaraan bermotor yang semakin banyak membuat lingkungan semakin tidak sehat. Pemerintah Jakarta sudah melakukan beberapa upaya untuk dapat menurunkan polusi udara dengan menghadirkan transportasi umum yang memadai. Namun, upaya tersebut masih belum berhasil dan masih banyak yang menggunakan kendaraan pribadi. Dampak perkembangan teknologi juga dirasakan media di mana hadirnya media daring yang dapat dijangkau oleh semua orang. Media daring ikut serta dalam pemberitaan fenomena polusi udara, tetapi menempatkan berita tersebut ke kanal pemberitaan lain. Berbagai media daring masih tidak menyediakan kanal pemberitaan khusus terkait lingkungan. Hal ini dikarenakan permasalahan lingkungan kurang diminati jika dibandingkan dengan isu negatif atau yang lebih kontroversial. Pada kenyataannya, Polusi udara termasuk isu negatif yang dapat memberi dampak ke kesehatan manusia dan produktivitas masyarakat. Dalam penelitian ini, peneliti akan mencoba membuktikkan berita lingkungan terkait polusi udara mempunyai dampak ke perilaku kepedulian lingkungan pada generasi Y Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode eksperimen paired sample t-test untuk melihat perbedaan tingkat kepedulian lingkungan generasi Y Jakarta sebelum dan sesudah membaca berita polusi udara di media daring. Jumlah responden untuk melakukan eksperimen dalam penelitian ini adalah 20 orang. Variabel kepedulian lingkungan diukur dengan Fragility of Natureâs Balance, Reality to Limits of Growth, anti-anthropocentrism, Anti-exemptionalism, dan Possibility of An EcoCrisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan tingkat kepedulian lingkungan sebelum dan sesudah membaca berita polusi udara di media daring. Angka signifikansi berada di angka 0,001. Perbedaan total mean sebesar 4,65 atau kenaikkan dari pre-test ke post-test sebesar 11,3 persen.