Daftar Isi:
  • Media massa dan agama merupakan kedua hal yang saling berkaitan satu sama lain. Termasuk juga di Indonesia. Dalam proses peliputannya, terdapat banyak pihak yang terlibat. Salah satu pihak yang terlibat secara dominan dalam meliput isu agama yaitu wartawan. Wartawan memiliki tanggung jawab penuh dalam pencarian informasi dan penyajian berita agama. Liputan terkait agama juga dipandang sebagai salah satu liputan paling rumit. Dibutuhkan kemampuan khusus dari masing-masing wartawan. Sayangya, belum banyak yang mengetahui bagaimana pengalaman dari tiap-tiap wartawan keagamaan. Penelitian terkait media dan agama juga didominasi oleh penelitian terkait isi konten media, bukan pengalaman wartawan. Maka peneliti merasa bahwa penelitian ini penting untuk dilakukan untuk mengisi kekosongan tersebut dan menjadikannya sebagai penambahan konsep ilmu pengetahuan. Penelitian ini menggunakan konsep fenomenologi dan juga konsep jurnalistik. Metode yang digunakan adalah metode interpretative phenomenology analysis (IPA) dan mewawancarai tiga wartawan yang kerap meliput isu keagamaan. Hasil penelitian menghasilkan lima pembahasan. 1) Latar belakang mempengaruhi sikap wartawan; 2) Proses produksi liputan keagamaan; 3) Hubungan antara wartawan dan narasumber; 4) Pemaknaan profesi wartawan; 5) Hal-hal yang harus disiapkan wartawan dalam meliput isu keagamaan.