Penerapan Aspek Budaya dalam Setting pada Skenario Film Panjang "Jangan Panggil Namanya"
Main Author: | Aisyah, Vionita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/15024/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/15024/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/15024/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/15024/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/15024/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/15024/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/15024/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/15024/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/15024/ |
Daftar Isi:
- Skenario merupakan gambaran keseluruhan cerita sebelum dijadikan sebuah karya visual. Di dalam skenario terdapat sebuah dunia cerita yang akan membatasi jalannya sebuah cerita. Setting merupakan dunia di dalam cerita yang secara tidak langsung terbentuk ketika cerita dimulai. Budaya merupakan sebuah gagasan mengenai hubungan antara masyarakat yang memiliki unsur upacara atau ritual, kebiasaan, kepercayaan, dan kesenian yang diwujudkan melalui ucapan atau tindakan sebuah kelompok masyarakat. Pesantren merupakan wadah masyarakat muslim untuk mempelajari dan mengamalkan ilmu dalam balutan Islam. Setting dalam budaya pesantren terbentuk melalui kebiasaan dan nilai-nilai yang diterapkan dalam pesantren tersebut. Salah satu contohnya adalah peraturan. Pertaturan dalam pesantren terbentuk melalui norma dan agama yang diterapkan. Dalam setting, budaya tersebut disampaikan melalui bahasa visual yang dapat memberikan gambaran sebuah dunia dalam cerita.