Strategi Manajemen Konflik Interpersonal Remaja dalam Sekolah Khusus Pria (Studi Kasus Perundungan Antarseminaris di Seminari Menengah Wacana Bhakti Jakarta)
Main Author: | Mattovana, Josephine Beata |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/14913/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/14913/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/14913/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/14913/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/14913/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/14913/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/14913/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/14913/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/14913/ |
Daftar Isi:
- STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK INTERPERSONAL REMAJA DALAM SEKOLAH KHUSUS PRIA (Studi Kasus Perundungan Antarseminaris di Seminari Menengah Wacana Bhakti Jakarta) Oleh: Josephine Beata Mattovana Seminari merupakan tempat persemian benih panggilan khusus untuk menjadi seorang imam atau biarawan Katolik yang terdiri dari pria seluruhnya. Seminari Menengah Wacana Bhakti membatasi jumlah seminaris untuk membuat iklim pendidikan hidup berkomunitas menjadi efektif. Pembatasan jumlah ini mengandaikan keintiman hubungan dan semakin besarnya resiko pertentangan dan bahkan konflik. Pria cenderung memilih untuk menghadapi konflik karena bagi pria hidup adalah pertandingan. Tetapi dengan konflik yang terjadi di seminari tidak menutup kemungkinan akan adanya strategi penyelesaian konflik interpersonal demi menyelesaikan konflik dan memperbaiki hubungan antarseminaris. Skripsi yang berjudul âStrategi Manajemen Konflik Interpersonal Remaja Dalam Sekolah Khusus Pria (Studi Kasus Perundungan Antarseminaris di Seminari Menengah Wacana Bhakti Jakarta)â memaparkan hasil penelitian terhadap seminaris yang terlibat dalam konflik perundungan pada awal tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan konflik interpersonal para seminaris yang terdiri dari pria seluruhnya dilihat dari sisi sumber isu dan tipe konflik, tahap resolusi konflik, strategi manajemen konflik, dan intervensi formal pihak ketiga. Teori yang digunakan adalah tahap resolusi konflik yang digagas oleh John Dewey, sumber isu dan strategi manajemen konflik oleh Joseph A. Devito, tipe konflik oleh Richard West dan Lynn H. Turner, dan intervensi pihak ketiga oleh Joyce L. Hocker dan William Wilmot. Penelitian ini disusun dengan paradigma post-positivisme dan pendekatan kualitatif. Kemudian metode yang digunakan adalah studi kasus oleh Robert K. Yin dengan metode pengumpulan data melalui wawancara dengan lima seminaris yang terlibat konflik beserta seorang guru kepribadian dan melalui dokumen. Hasil penelitian menunjukkan dalam kasus konflik perundungan yang terjadi di Seminari Menengah Wacana Bhakti mengimplementasikan kelima tahap resolusi konflik guna menyelesaikan konflik perundungan. Dalam mengelola konflik, strategi yang dominan diterapkan adalah win-win strategy, active fighting strategy, talk strategy, present focus strategy, spontaneity strategy, acceptance strategy, dan face-enhancing strategy. Bantuan pihak ketiga secara formal berperan sebagai mediator dan konselor dalam membantu mengelola konflik.