Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya isu ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang dialami oleh perempuan meski kini suara yang memperjuangkan hak perempuan sudah diperdengarkan lantang. Dengan latar belakang ini penulis menjadikan cover novel Djenar Maesa Ayu rangkaian seri terbaru dengan judul Mereka Bilang, Saya Monyet!, Jangan Main-Main (dengan kelaminmu), Nayla dan Cerita Pendek Tentang Cerita Cinta Pendek. Djenar sebagai penulis kerap mengangkat isu perempuan dalam karya-karyanya. Cover-cover ini mewakili pendapat Djenar terkait isu perempuan melalui penggunaan simbol visualisasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana setiap simbol mewakili suatu pesan tertentu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori media komunikasi massa, cover buku sebagai interpretasi media komunikasi massa, komponen cover buku, seks dan gender, kritik sastra feminis, semiotika dan semiotika Roland Barthes sebagai penunjang penelitian. Dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif serta dipertajam menggunakan metode semiotika Roland Barthes sebagai teknik analisis data. Yang nantinya keempat cover ini akan digunakan untuk mendapatkan makna denotasi dan konotasi, mitos, dan ideologi yang terkandung pada masing-masing cover. Setelah keempat cover tersebut dianalisis, maka penulis menemukan makna denotasi bahwa keempat foto itu menampilkan seorang perempuan yang terbaring menyamping ke kanan dengan kepala terjerat stocking dengan kaki yang terikat tali tambang, Lalu menemukan makna konotasi bahwa keempat foto itu menampilkan apa yang hendak perempuan suarakan mengenai keadaan dan isu-isu yang membelenggunya. Berlanjut kepada ditemukannya mitos bahwa perempuan masih terjerat dengan lingkungan sekitarnya serta pertentangan isu seksi dan upaya ekspersi diri yang tidak direpresif oleh siapa saja. Sementara, Ideologi yang ditemukan dari analisis yang dilakukan adalah feminisme, menyangkut kesetaraan terhadap perempuan.