Representasi perlawanan korupsi dalam lirik lagu merdeka karya slank (analisis semiotika charles sanders peirce)
Main Author: | Estefin, Michelia Jessica |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/1468/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/1468/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/1468/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/1468/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/1468/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/1468/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/1468/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/1468/ |
Daftar Isi:
- Musik merupakan bahasa universal. Hal ini dikarenakan didalam musik terdapat pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh seseorang, yang disebut sebagai komposer terhadap orang banyak, yaitu penikmat musik. Salah satu pesan yang dapat disampaikan melalui lagu adalah pesan yang menyuarakan tentang kritikan sosial yang terdapat di masyarakat. Seperti halnya yang dilakukan oleh grup band Slank. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apa makna yang terdapat dalam lagu Merdeka ciptaan band Slank, dalam album Jurus Tandur No.18?” dan “bagaimana representasi perlawanan korupsi dalam lirik lagu Merdeka ciptaan band Slank?” penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dan representasi Perlawanan Korupsi yang terkandung dalam lirik lagu Merdeka. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan pisau bedah semiotika, serta menggunakan paradigma kontruktivis. Penulis juga menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce dan teori representasi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan lirik lagu Merdeka menggambarkan tentang perilaku para penguasa untuk memperkaya dirinya maupun kelompoknya, tanpa memperdulikan kepentingan orang lain. Oleh sebab itu, melalui lagu ini, Slank ingin mengajak masyarakat untuk berani melawanan godaan korupsi yang kerap menghampiri seseorang setelah memiliki kekuasaan.