Pengaruh website design, fulfillment, security dan perceived quality terhadap purchase intention melalui emotion dan perceived risk terhadap produk kerajinan clay kumbu kumbu souvenirs

Main Author: Mega, Mega
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://kc.umn.ac.id/1457/1/HALAMAN%20AWAL.pdf
http://kc.umn.ac.id/1457/2/BAB%20I%20-%20LAMPIRAN.pdf
http://kc.umn.ac.id/1457/3/LAMPIRAN%20PRESENTASI.pdf
http://kc.umn.ac.id/1457/
Daftar Isi:
  • Perekonomian Indonesia yang kini semakin bergeser ke arah industri kreatif serta semakin tingginya teknologi dan pemanfaatan jaringan internet mendorong banyaknya bermunculan bentuk-bentuk usaha kecil menengah (UKM), salah satunya yaitu pada bidang kerajinan. Mereka berusaha untuk memanfaatkan website dan meningkatkan kualitas produknya demi meningkatkan niat konsumen untuk mau melakukan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu hubungan antara website design, fulfillment dan perceived risk terhadap emotion dari konsumen, hubungan antara security terhadap perceived risk, serta hubungan antara emotion, perceived risk dan perceived quality terhadap purchase intention. Berdasarkan uraian di atas, maka objek dari penelitian ini adalah www.kumbukumbusouvenirs.com. Di mana data didapat dari konsumen yang pernah bertransaksi produk kerajinan clay pada website tersebut . Penelitian ini memiliki 7 temuan penelitian yaitu website design berpengaruh positif terhadap pembetukan emotion, fulfillment berpengaruh positif terhadap pembentukan emotion, security berpengaruh positif terhadap penurunan perceived risk, perceived risk berpengaruh positif terhadap penurunan emotion, emotion berpengaruh positif terhadap peningkatan purchase intention, perceived risk berpengaruh positif terhadap penurunan purchase intention dan perceived quality berpengaruh positif terhadap peningkatan purchase intention. Penelitian ini dapat memberikan masukan mengenai website design, fulfillment, security, emotion, perceived risk, perceived quality dan purchase intention dalam industri ritel. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi implikasi manajerial untuk industri serupa.