Daftar Isi:
  • Di era yang sangat digital ini, e-sport sedang berkembang dan sangat digemari oleh para gamers. Meskipun begitu, masih banyak stigma negatif dari masyarakat, terutama orang tua. Salah satu alasannya adalah game tidak menjamin kesuksesan. Hal inilah yang dialami oleh tokoh utama dalam skenario film panjang “Alvoru Online”. Tokoh utama merupakan seorang gamer perempuan yang dipandang tidak memiliki masa depan oleh orang tuanya. Manusia akan mencari cara untuk mendapatkan kembali kebutuhan hidupnya ketika tidak bisa mendapatkannya. Kebutuhan tersebut bisa didapatkan melalui dunia game ketika tidak bisa didapatkan di dunia nyata. Skenario film panjang “Alvoru Online” menerapkan teori tiga dimensi eksistensi diri di dunia game dan isu pandangan konservatif dunia nyatanya terhadap game. Secara garis besar, tokoh utama berusaha mendapatkan eksistensi dirinya di dunia nyata melalui game online dengan cara mengikuti turnamen e-sport. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara riset dari sosial media dan berita untuk membangun setting di dunia nyata. Selain itu menggunakan referensi film, dan diskusi dengan gamer untuk membangun setting dalam game.