Pengaruh Rute Penerbangan Terhadap Penghematan Energi, Biaya, Dan Emisi Gas Kabon Dioksida
Main Author: | Karuna Jaya, Ananda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/14412/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/14412/2/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/14412/3/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/14412/4/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/14412/5/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/14412/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/14412/7/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/14412/ |
Daftar Isi:
- Dewasa ini, temperatur dunia meningkat rata rata 0.15-0.2oC setiap dekade (National Aeronautics and Space Administration, n.d.). Peningkatan suhu menyebabkan pemanasan dunia atau yang sering disebut global warming. Pemanasan dunia menghasilkan perubahan yang nyata, salah satunya mencairnya es Gunung Kilimanjaro, Tanzania. Jika hal ini terus terjadi, tidak menutup kemungkinan salju di Gunung Kilimanjaro akan menghilang selama beberapa dekade kedepan (Thompson et al. 2002). Penyebab utama dari global warming yaitu gas Carbon Dioxide (CO2). Gas CO2 meningkat dari 278 ppm (parts per million) pada masa pra industri sampai 405 ppm pada saat ini (Lindsey, 2019). Gas CO2 berasal dari berbagai sektor salah satunya transportasi udara. Penerbangan dilakukan setiap hari oleh setiap maskapai di dunia. Setiap penerbangan memerlukan bahan bakar yaitu avtur yang merupakan turunan dari minyak bumi. Avtur yang dibakar menghasilkan energi untuk pesawat melakukan penerbangan. Selain menghasilkan energi untuk terbang, avtur yang dibakar menghasilkan gas CO2 yang dapat mempercepat global warming. Salah satu cara mengurangi bahan bakar avtur beserta emisinya yaitu dengan memperpendek rute penerbangan. Pemecahan masalah dilakukan dengan mengolah data yang telah tersedia dan menggunakan software sebagai media perhitungan dan mengumpulkan data. software yang digunakan adalah Microsoft Excel. Jarak yang dipangkas mengurangi jumlah bahan bakar yang digunakan beserta dengan biaya dan emisinya. Jumlah bahan bakar yang digunakan sebanding dengan jarak yang ditempuh pesawat. Semakin panjang jarak tempuh maka bahan bakar yang digunakan semakin besar, begitu pula sebaliknya.