Pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, struktur aset, dan kebijakan dividen terhadap kebijakan utang (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2011-2014)
Main Author: | Bella, Bella |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/1432/1/Skripsi_Bella_13130210064_Akuntansi.pdf http://kc.umn.ac.id/1432/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh kepemilikan mnanajerial, kepemilikan institusional, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, struktur aset, dan kebijakan dividen terhadap kebijakan utang. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan utang penting untuk diketahui oleh perusahaan agar perusahaan dapat menenetukan kebijakan utang yang optimal. Sampel pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder dengan menggunakan metode regresi linier berganda untuk analisa data. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 9 perusahaan yang tergolong sektor manufaktur yang terdaftar di BEI berturut-turut selama periode 2011-2014, menerbitkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit, menggunakan mata uang Rupiah dengan periode pelaporan 1 Januari sampai 31 Desember, memperoleh laba, mengalami pertumbuhan penjualan, melakukan pembagian dividen, tidak mengalami stock split dan stock reverse, memiliki kepemilikan institusional, dan memiliki kepemilikan manajerial. Hasil penelitian ini adalah (1) kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang, (2) kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang, (3) pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang, (4) profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang, (5) struktur aset berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang, dan (6) kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan utang.