Daftar Isi:
  • Oleh: Alexandra Felicia Phubbing atau phone snubbing didefinisikan sebagai sebuah tindakan mengabaikan orang lain dikarenakan oleh penggunaan smartphone. Fenomena ini semakin sering kita temukan seiring dengan tingginya jumlah pengguna smartphone, khususnya di kalangan remaja. Namun sering kali perilaku ini menimbulkan keresahan dan mengganggu berlangsungnya komunikasi pada saat terjadinya interaksi langsung. Kelompok teman sebaya merupakan kelompok yang paling merekat pada remaja, sebagaimana remaja banyak menghabiskan waktu di sekolah atau kecenderungan remaja yang mencari suatu kelompok dengan banyak persamaan aspek kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena phubbing yang terjadi pada kelompok teman sebaya melalui pemaknaan dan pengalaman remaja sebagai kelompok masyarakat dengan rentang usia penggunaan smartphone tertinggi. Pada penelitian ini dilakukan wawancara mendalam dan observasi yang menggunakan analisis fenomenologi transendental Husserl, sehingga terbentuk esensi yang mendalam, murni, dan terlepas dari pengetahuan maupun pemahaman-pemahaman yang dimiliki oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstuktivis dan bersifat deskriptif. Hasil temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa remaja memaknai perilaku phubbing dalam komunikasi peer group sebagai tindakan sadar maupun tidak sadar yang dilakukan sebagai reaksi untuk menghindari diri dari situasi komunikasi yang tidak diinginkan. Selain itu, tindakan phubbing juga dipersepsikan tindakan yang wajar apabila dilakukan sesekali, namun bila sudah menjadi pola kebiasaan yang terus-menerus dapat membuat kehadirannya menjadi tidak dianggap, serta menjauhkannya dari kelompoknya. Motivasi remaja untuk melakukan phubbing adalah untuk mendapatkan penilaian sosial (social judgement) yang diharapkannya.