Daftar Isi:
  • Komunikasi merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama komunikasi verbal auditori, menjadi pilihan utama untuk berkomunikasi. Namun, beberapa faktor, dapat menjadi penghalang komunikasi verbal auditorial. Salah satu faktor yang paling signifikan adalah gangguan pendengaran. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukanlah sarana alternatif yang efektif dan efisien bagi mereka yang memiliki gangguan pendengaran untuk berkomunikasi sehari-hari. Salah satu sarana komunikasi alternatif yang memenuhi persyaratan tersebut adalah Bahasa Isyarat, yaitu komunikasi dengan isyarat yang dilakukan tangan yang didukung dengan bentuk komunikasi nonverbal lainnya untuk menyampaikan pesan dan maksud. Indonesia sendiri sudah memiliki Bahasa Isyarat sendiri yaitu BISINDO, yang sudah dipergunakan oleh kaum Tuli Indonesia sejak dulu. Namun, jumlah pengguna BISINDO di keseluruhan Indonesia masihlah rendah. Padahal, Indonesia sendiri memiliki jumlah kasus gangguan pendengaran yang tinggi dan tingkat penggunaan Bahasa Isyarat yang sangat rendah. Untuk itu dibutuhkanlah suatu cara untuk menyebarluaskan dan mendidik masyarakat Indonesia mengenai BISINDO. Salah satu bentuk media yang dinilai efektif oleh para ahli dan juga peneliti baik sebagai sarana penyebarluasan pesan maupun juga sarana pendidikan adalah board game. Karena itulah, diputuskan untuk dilakukannya perancangan board game edukatif sebagai sarana penyebarluasan dan pendidikan BISINDO pada masyarakat Indonesia.