Daftar Isi:
  • Studi ini mengkonstruksi fenomena komunikasi misionaris van Lith dengan masyarakat Muntilan (Jawa Tengah) dalam karya misionaris Katolik di Hindia Belanda pada awal abad ke-20. Menggunakan pisau analisis, yakni: Hermeneutika Gadamer, komunikasi persuasif, kekuatan dalam komunikasi, dan komunikasi antarbudaya, studi ini memahami komunikasi van Lith di dalam isi surat yang ditulis olehnya. Fenomena komunikasi persuasif van Lith ini yang menjadikan kunci keberhasilan misi. Van Lith melakukan berbagai upaya yang dimulai dari pandangan kepada keimanannya dan tanggungjawabnya, inovasi memperhatikan kesejahteraan dan pendidikan, melakukan inkulturasi, membangun relasi dengan tetua desa, dan rasa cintanya kepada masyarakat Muntilan. Eksistensi Gereja Katolik yang menyejarah dalam kedinamisan budaya masyarakat Indonesia mendapat kepenuhan. Terjadi peningkatan signifikan jumlah pembaptisan baru hingga Muntilan terkenal menjadi pusat kelahiran Gereja Katolik Jawa. Tujuan studi ini adalah mencari makna pada teks yang dikaitkan dengan bahasa menurut perspektif Gadamer. Melalui bahasa, seluk-beluk kehidupan manusia dapat dipahami. Temuan penelitian adalah van Lith melakukan teknik komunikasi persuasif dengan metode asosiasi, ganjaran, tataan, dan integrasi. Model komunikasi persuasif van Lith adalah stimulus respons, kognitif, personalitas, sosal, dan motivasi.