Hegemoni amerika dalam simbol-simbol naratif film warkop (sebuah analisis semiotika)
Main Author: | Permatasari, Kinanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/1408/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/1408/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/1408/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/1408/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/1408/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/1408/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/1408/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/1408/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/1408/ |
Daftar Isi:
- Film yang kerap kita anggap hanya sebagai media hiburan, justru menjadi sarana pengukuhan posisi suatu kelompok dominan, sebut saja dalam hal ini adalah Amerika. Tanpa disadari narasi yang dihadirkan dalam sebuah film memiliki unsur-unsur hegemoni melalui berbagai simbol yang ditampilkan. Proses hegemoni bekerja melalui cara yang halus. Dalam hal ini, sebuah narasi dalam produksinya dapat membuat yang tampak sebagai sesuatu kebenaran dan semua orang menganggap itu sebagai suatu yang tidak perlu dipertanyakan. Masa Orde Baru merupakan jaman yang dipenuhi dengan paradoks dalam bidang perfilman. Tidak dapat disangkal, produksi film Hollywood Amerika merajai perfilman di dunia. Masuknya film-film impor dari Hollywood memberikan konsekuensi semakin populernya film-film asing bagi penonton Indonesia, dari kelas cineplex, bioskop kelas bawah, hingga layar tancap. Dampak dari kondisi tersebut adalah masuknya pengaruh-pengaruh budaya asing yang banyak dikatakan mengusung adegan kekerasan, dan seksualitas ke dalam budaya bangsa Indonesia yang selalu dicitrakan sopan, agamis, toleran, dan sebagainya. Salah satu film yang mengandung unsur hegemoni Amerika adalah film Warkop Dongkrak Antik. Skripsi ini membahas film tersebut dengan menggunakan analisis semiotika