Daftar Isi:
  • Sebagai perusahaan yang masih berkembang, Akselerasi Intisari Nusantara masih menggunakan arsitektur monolithic untuk software karena lebih mudah untuk di-develop, tetapi dengan seiringnya perkembangan jumlah user, arsitektur monolithic tidak mampu melayani jumlah user yang banyak. Selain itu, monolithic application tidaklah scalable, sehingga akan memakan biaya yang besar. Oleh karena itu, Akselerasi Intisari Nusantara harus mulai bermigrasi ke arsitektur microservice untuk dapat melayani lebih banyak user. Tugas yang dikerjakan oleh penulis adalah menciptakan environment yang dibutuhkan agar developer lain dapat bermigrasi dari monolithic menjadi microservice. Environment yang dibutuhkan oleh para developer seperti key-value pair storage dan SMTP server testing tools akan di-deploy oleh penulis ke cloud platform dengan menggunakan kubernetes