Strategi Akomodasi Komunikasi Antarbudaya Berbasis Local Wisdom untuk Membangun Toleransi Antaretnis (Studi Kasus Etnis Tionghoa dan Etnis Pribumi di Kudus)
Main Author: | Geraldy, Grady |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/13617/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/13617/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/13617/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/13617/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/13617/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/13617/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/13617/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/13617/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/13617/ |
Daftar Isi:
- Indonesia terdiri dari berbagai jenis suku, ras, etnis, dan agama yang tersebar luas dari Sabang hingga Marauke. Kondisi sosial seperti ini membuat Indonesia menjadi negara multikultural dan dapat menumbuhkan konflik antarmasyarakat, karena perbedaan budaya disetiap wilayah. Konflik dapat dihindari, apabila masyarakat memiliki kompetensi budaya dan local wisdom sebagai pedoman untuk membentuk sikap toleransi. Tujuan diadakannya penelitian ini untuk mengetahui problematika komunikasi, strategi akomodasi komunikasi, peranan local wisdom, dan kompetensi budaya yang dimiliki oleh masyarakat di Kabupaten Kudus, terutama hubungan antara etnis Tionghoa dan etnis Pribumi di sana. Dalam penelitian ini menggunakan teori Strategi Akomodasi Komunikasi dan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan studi dokumentasi melalui foto yang dikirimkan oleh narasumber. Wawancara mendalam dilakukan terhadap partisipan etnis Pribumi dan etnis Tionghoa, serta informan yang merupakan seorang budayawan dan anggota DPRD Kabupaten Kudus. Hasil penelitian yang didapatkan adalah tidak ada problematika dalam berkomunikasi antarmasyarakat yang berbeda etnis, karena toleransi sudah menjadi suatu kebudayaan bagi masyarakat di Kudus dan diaplikasikan dalam hidup bermasyarakat. Strategi akomodasi komunikasi digunakan masyarakat dalam berkomunikasi satu dengan yang lain, dan strategi yang dilakukan adalah strategi konvergensi. Local wisdom berupa simbol bangunan Masjid Menara Kudus dan nilai ajaran dari Sunan Kudus berperan penting dalam pembentukkan sikap toleransi di masyarakat. Terakhir, kompetensi budaya sudah dimiliki oleh masyarakat Kudus, yaitu dimensi sikap, dimensi pengetahuan dan pemahaman, dimensi hasil internal, dan dimensi hasil eksternal.