Budaya Partisipatif Organisasi Kemasyarakatan di Media Baru dalam Mendorong Aktivisme Daring: Studi Kasus Never Okay Project
Main Author: | Sastra Widjaja, Cynthia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/13407/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/13407/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/13407/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/13407/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/13407/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/13407/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/13407/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/13407/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/13407/ |
Daftar Isi:
- Oleh: Cynthia Perkembangan media baru dan terciptanya budaya daring menimbulkan adanya pergeseran pada berbagai kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, salah satunya adalah aktivisme atau gerakan sosial. Aktor dari aktivisme atau gerakan sosial memanfaatkan teknologi media baru sehingga kegiatan tersebut mengalami pergeseran dari secara luring menjadi secara daring. Never Okay Project merupakan inisiatif berbasis misi dan teknologi pertama di Indonesia yang bertujuan untuk menciptakan dunia kerja yang bebas dari pelecehan seksual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk, tipe, dan makna atau motivasi dari partisipan dalam budaya partisipatif organisasi kemasyarakatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan budaya partisipatif organisasi kemasyarakatan di media baru yang diterapkan oleh Never Okay Project dalam mendorong aktivisme daring tentang perlawanan terhadap pelecehan seksual di dunia kerja. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data, penelitian ini menggunakan validitas internal. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa budaya partisipatif organisasi kemasyarakatan cukup banyak ditemukan di media baru. Meskipun demikian, pemanfaatan media baru yang dilakukan oleh Never Okay Project belum sempurna karena terdapat beberapa kegiatan yang belum menjadikan media baru sebagai alat yang strategis untuk menjapai tujuan organisasi.