Pola Komunikasi Pengguna Aplikasi Nebengers (Studi Kasus pada Pengguna Aplikasi Nebengers Rute Jakarta - Bandung)
Main Author: | Zahara, Annisa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/13119/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/13119/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/13119/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/13119/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/13119/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/13119/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/13119/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/13119/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/13119/ |
Daftar Isi:
- Transportasi darat di Indonesia memiliki banyak permasalahan, antara lain kemacetan lalu lintas. Salah satu solusi bagi permasalahan ini adalah dengan dengan kehadiran aplikasi Nebengers. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi antar pengguna aplikasi Nebengers rute Jakarta â Bandung. Jenis penelitian ini ialah kualitatif dan bersifat deskriptif, dengan teknik pengambilan data melalui wawancara bersama tujuh informan. Penelitian ini menggunakan Teori Komunikasi Antarpribadi, dan Konsep Pola Komunikasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pola komunikasi pengguna Aplikasi Nebengers merupakan Pola Komunikasi Sirkular karena adanya komunikasi verbal dan nonverbal yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang turut berkontribusi dalam menciptakan komunikasi transaksional dengan sesama pengguna aplikasi pada perjalanan yang sama. Komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh pengguna Aplikasi Nebengers dalam perjalanan secara tatap muka dan timbal balik antara sesama pengguna bersifat komunikasi interaksional agar tercipta suasana yang intim dan mengesankan. Selanjutnya komunikasi transaksional terjadi karena adanya kondisi yang saling membutuhkan supaya bisa saling membantu biaya perjalanan lebih hemat dibandingkan dengan sarana trasportasi umum lainnya serta mengurangi kemacetan di jalan raya. Efektivitas komunikasi antarpribadi sesama pengguna aplikasi Nebengers lebih dominan disebabkan oleh keterbukaan (openness) dan empati (emphathy) yang dibangun antara kapten dengan penumpang dalam perjalanan Nebengers rute Jakarta - Bandung dan sebaliknya.