Daftar Isi:
  • Perkembangan teknologi membuat organisasi media kini ikut mengembangkan dirinya dalam segi pengemasan berita. Perkembangan itu terlihat dari munculnya konten-konten berita bertopik sama namun dikemas dengan gaya yang berbeda. Beberapa pengemasan berita diantaranya dapat berupa teks, video dengan teks, maupun grafis. Salah satu contohnya seperti media Nova yang mengemas konten berita dalam platform YouTube dan tabloid. Dibuatnya konten berita pada beragam platform juga bertujuan tidak hanya sekedar menjadi pilihan kedua (alternatif) khalayak dalam konsumsi berita, tetapi juga membuat khalayak memahami informasi kompleks (rumit) serta visualisasi yang diberikan. Dalam penelitian ini, pemahaman khalayak menjadi fokus utama peneliti, bagaimana pemahaman informasi mereka ketika mengonsumsi konten berita Nova yang sama dari platform berbeda (YouTube dan tabloid). Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk melihat perbedaan khalayak dalam mengonsumsi konten berita dari kedua platform Nova tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan focus group discussion sebagai metodenya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni teori Uses and Gratifications dan Information Processing. Key informan pada penelitian ini yakni Komunitas Sahabat Nova. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan khalayak dalam mengonsumsi konten berita dari kedua platform Nova. Mereka cenderung mengabaikan informasi detail yang disajikan dalam caption berupa tulisan maupun informasi yang diutarakan secara lisan pada YouTube. Sedangkan khalayak dapat lebih memberikan perhatian pada informasi yang diberikan di tabloid. Pemahaman informasi khalayak ketika mengonsumsi konten berita dari dua platform berbeda pun sama. Memori jangka panjang yang dimiliki khalayak hanya sampai pada kemampuan mereka menceritakan isi berita secara garis besar. Mereka baru dapat mengingat dan paham alur cerita secara lebih rinci ketika berada pada sesi tanya jawab. Terakhir, tujuh dari sembilan informan memilih YouTube sebagai platform yang membantu mereka dalam memahami informasi. Hal tersebut didasari atas kesadaran informan akan kebutuhannya dalam mengonsumsi berita. Kebutuhan itu dilihat berdasarkan tipe diri dan segi format.