perancangan kampanye sosial untuk meningkatkan kesadaran akan vaksinasi campak
Main Author: | Wijaya, Kevin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/11878/1/bab%20iii.pdf http://kc.umn.ac.id/11878/2/bab%20iv.pdf http://kc.umn.ac.id/11878/3/lampiran.pdf http://kc.umn.ac.id/11878/4/daftar%20pustaka.pdf http://kc.umn.ac.id/11878/5/bab%20v.pdf http://kc.umn.ac.id/11878/6/halaman%20awal.pdf http://kc.umn.ac.id/11878/7/bab%20i.pdf http://kc.umn.ac.id/11878/8/bab%20ii.pdf http://kc.umn.ac.id/11878/ |
Daftar Isi:
- Campak merupakan salah satu penyakit menular yang paling mematikan, yang menjangkit jutaan anak tiap tahunnya. Vaksinasi merupakan pencegahan terbaik terhadap campak. Akan tetapi, dewasa ini penggunaan vaksin banyak berkurang karena banyaknya hoax atau miskonsepsi seputar vaksin. Hal ini mengakibatkan angka vaksinasi di Indonesia terus menurun, dan angka campak terus meningkat. Perancangan kampanye ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan vaksinasi campak bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, wawancara dengan petugas-petugas kesehatan dan kementerian kesehatan, kuisioner, dan existing study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase vaksinasi campak di Indonesia berada di bawah batas aman menurut World Health Organization. Perancangan kampanye sosial ini mengedepankan motivasi positif dan ajakan dibandingkan menggunakan ancaman dan rasa takut. Hal ini ditampilkan melalui namanya, “ABC – Aku Bebas Campak,” yang dirancang agar memberikan kesan bahwa menciptakan masyarakat yang lebih sehat adalah “semudah A-B-C.” Warna utama yang digunakan adalah biru pastel kehijauan untuk merepresentasikan kesehatan, harmoni, dan kepercayaan. Media yang digunakan dalam kampanye adalah poster, media sosial, brosur, banner, penyuluhan, dan merchandise. Dengan merancang kampanye menggunakan motivasi positif, masyarakat jadi lebih siap menerima pesan yang disampaikan.