Pengaruh Tingkat Literasi Media pada Ibu Rumah Tangga dan Ibu Bekerja di DKI Jakarta terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Misinformasi di WhatsApp

Main Author: Melvina, Melvina
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://kc.umn.ac.id/11646/1/HALAMAN_AWAL.pdf
http://kc.umn.ac.id/11646/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://kc.umn.ac.id/11646/3/BAB_I.pdf
http://kc.umn.ac.id/11646/4/BAB_II.pdf
http://kc.umn.ac.id/11646/5/BAB_III.pdf
http://kc.umn.ac.id/11646/6/BAB_IV.pdf
http://kc.umn.ac.id/11646/7/BAB_V.pdf
http://kc.umn.ac.id/11646/8/LAMPIRAN.pdf
http://kc.umn.ac.id/11646/
Daftar Isi:
  • Hadirnya internet juga berdampak negatif yakni mengalirnya informasi secara berlebihan atau banjir informasi. Banyak informasi yang bukan fakta, sehingga menyebabkan kekacauan informasi terutama di media sosial. Salah satu media sosial yang jumlah penggunanya masif dan mudah untuk berbagi informasi ialah aplikasi pesan instan WhatsApp. Hal ini menarik perhatian peneliti untuk merancang penelitian berjudul "Pengaruh Tingkat Literasi Media pada Ibu Rumah Tangga dan Ibu Bekerja di DKI Jakarta terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Misinformasi di WhatsApp". Fenomena tadi lebih dikenal sebagai hoaks (berita palsu), namun peneliti memilih menggunakan istilah misinformasi, mengikuti anjuran dari UNESCO. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat literasi media dan kemampuan mengidentifikasi misinformasi di WhatsApp pada ibu rumah tangga dan ibu bekerja di DKI Jakarta beserta perbedaannya, dan pengaruh tingkat literasi media dua kelompok tersebut terhadap kemampuan mengidentifikasi misinformasi di WhatsApp. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode survei, uji beda t-test, dan teknik analisis uji regresi linear sederhana. Penyebaran kuesioner secara daring dan luring mampu menjangkau 413 responden. Hasil penelitian menunjukkan tingkat literasi media ibu rumah tangga dan ibu bekerja di DKI Jakarta tergolong tinggi dan terdapat perbedaan yang signifikan. Kemampuan mengidentifikasi misinformasi di WhatsApp mereka tergolong sedang dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Terdapat pengaruh tingkat literasi media terhadap kemampuan mengidentifikasi misinformasi sebesar 26,4%.