Proses Pembuatan Film Dokumenter Ningrat dan Mangsa: Keraton Kasepuhan
| Main Author: | Rolando, Jefri |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/11645/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/11645/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/11645/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/11645/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/11645/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/11645/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/11645/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/11645/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/11645/ |
Daftar Isi:
- Indonesia memiliki keragaman budaya, suku, dan peninggalan-peninggalan sejarah lainnya yang terletak hampir di seluruh Nusantara. Akan tetapi, perkembangan zaman pun mengharuskan Indonesia untuk kehilangan beberapa peninggalan sejarahnya seperti Keraton. PRA. Arief Natadiningrat mengatakan bahwa dulunya Indonesia memiliki 250 Keraton yang terletak di seluruh Nusantara. Akan tetapi, hingga saat ini jumlah Keraton yang masih tetap berdiri selayaknya Keraton pada zaman dahulu hanya tersisa tidak lebih dari 54. Praktik kerja jurnalis tidak terlepas dari inlai-nilai jurnalistik yang terkandung di dalamnya. Terdapat banyak karya jurnalistik yang dapat dihasilkan seperti film dokumenter, siaran radio, program televisi, majalah, koran, dan masih banyak lagi. Penulis mengajukan tugas akhir berupa film dokumenter agar informasi yang ingin disampaikan oleh penulis dapat dengan mudah dimengerti oleh masyarakat. Ningrat dan Mangsa merupakan jenis dokumenter reflexive untuk menggambarkan permasalahan yang harus dihadapi Sultan Sepuh saat ini. Selain itu, film ini menggunakan gaya sejarah dan kontradiksi untuk memperkenalkan Sultan Sepuh pada zaman dahulu beserta peninggalan-peninggalannya, peran Sultan Sepuh saat ini yang sudah tidak lagi memegang kekuasaan, dan permasalahan agraria yang menjeratnya. Film dokumenter ini diharapkan dapat meningkatkan rasa menghargai dan bangga terhadap para pemangku adat di Indonesia.