Daftar Isi:
  • Persediaan barang inventaris dalam perusahaan ritel merupakan sebuah aspek penting yang membuat operasional sebuah perusahaan ritel dapat berjalan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Pengendalian persediaan barang inventaris jika tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi suatu masalah yang dapat mempengaruhi keseluruhan kegiatan operasional. Dalam mengendalikan persediaan perusahaan harus dapat mengetahui titik tengah dalam menentukan jumlah yang akan dijadikan barang inventaris karena persediaan barang yang terlalu banyak dapat mengakitbatkan tingginya biaya penyimpanan, meningkatnya resiko kehilangan dan kerusakan barang inventaris. Tetapi jika persediaan barang terlalu sedikit juga dapat mengakibatkan tingginya biaya pemesanan, meningkatnya resiko gagalnya penjualan dikarenakan stok yang kurang mencukupi kebutuhan pelanggan. Serta dalam melakukan pembelian barang inventaris, perusahaan juga harus mampu memilih pemasok barang yang baik agar dapat mendapatkan harga beli serendah mungkin. Maka dari itu dibutuhkan dipelukan pengendalian persediaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan agar dan pemilihan pemasok yang baik agar dapat menekan biaya pengeluaran dalam pemesanan barang dan memaksimumkan laba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode perhitungan Lot Sizing yaitu Least Unit Cost, Least Total Cost, Economic Order Quantity dan Lot for Lot, dalam menentukan jumlah barang inventaris yang akan dipesan, dengan teknik Lot Sizing terutama menggunakan Economic Order Quantity PT Asia Bangunan Center dapat menekan biaya persediaan barang hingga sekecil mungkin dibandingkan perhitungan biaya lainnya. Setelah menentukan jumlah barang inventaris perusahaan juga melakukan pemilihan pemasok barang inventaris menggunakan metode Analytical Hierarcy Process (AHP) dengan tujuan menekan biaya pembelian barang inventaris perusahaan. Dalam pemilihan pemasok kriteria yang paling berpengaruh dalam kegiatan operasional perusahaan adalah sales forecast, accuracy dan schedule delivery. Setelah dilakukan pemilihan terhadap 5 pemasok barang, pemasok yang paling berpengaruh terhadap kegiatan operasional perusahaan adalah Picasso dengan skor 32.4 persen.