Pengaruh Literasi Media Digital terhadap Tingkat Pengetahuan Mengenai Hoaks pada Digital Natives dan Digital Immigrants di Kota Bandung

Main Author: Mariae Adeline, Ignatia
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://kc.umn.ac.id/11292/1/HALAMAN_AWAL.pdf
http://kc.umn.ac.id/11292/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://kc.umn.ac.id/11292/3/BAB_I.pdf
http://kc.umn.ac.id/11292/4/BAB_II.pdf
http://kc.umn.ac.id/11292/5/BAB_III.pdf
http://kc.umn.ac.id/11292/6/BAB_IV.pdf
http://kc.umn.ac.id/11292/7/BAB_V.pdf
http://kc.umn.ac.id/11292/8/LAMPIRAN.pdf
http://kc.umn.ac.id/11292/
Daftar Isi:
  • Media digital yang dikenal sebagai media baru melahirkan khalayak baru yang dapat dibagi menjadi digital natives yang tumbuh dan berkembang bersama teknologi digital dan digital immigrants yang tidak tumbuh dan berkembang di dunia digital. Dalam bermedia sosial, fenomena maraknya hoaks bukan lagi hal baru, dan seringkali didapati penyebaran hoaks justru dilakukan oleh digital immigrants yang seharusnya menjadi generasi yang mendidik digital natives. Hal tersebut diduga karena literasi media digital pada digital immigrants lebih rendah daripada digital natives. Pemikiran ini kemudian memunculkan sejumlah pernyataan, yakni apakah literasi media digital pada masing-masing generasi memiliki pengaruh terhadap tingkat pengetahuannya mengenai hoaks, serta apakah ada perbedaan literasi media digital dan tingkat pengetahuan mengenai hoaks antara kedua generasi. Penelitian ini menggunakan kerangka konseptual Buckingham (2015, p. 25-26) dengan dimensi representasi, bahasa, produksi, dan audiens untuk mengukur literasi media digital. Sedangkan untuk mengukur tingkat pengetahuan mengenai hoaks, digunakan aturan praktis untuk mengidentifikasi hoaks yang disusun oleh Harley (2008, p. 8-9). Penelitian kuantitatif eksplanatif ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Data penelitian diperoleh dari 120 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi media digital pada kedua generasi memiliki pengaruh terhadap perilaku penyebaran hoaksnya. Literasi media digital pada digital natives memiliki pengaruh sebesar 19.9% terhadap perilaku penyebaran hoaksnya, dan pada digital immigrants sebesar 85.9%. Selain itu, penelitian juga menunjukkan perbedaan signifikan antara literasi media digital kedua generasi dengan rata-rata skor yang diperoleh digital natives sebesar 60.217 dan digital immigrants sebesar 47.5. Sejalan dengan literasi media digital, tingkat pengetahuan mengenai hoaks juga memiliki perbedaan signifikan dengan rata-rata skor perolehan digital natives sebesar 24.133 dan digital immigrants sebesar 17.133.