Analisis Pengaruh Brand Attitude, Extention Attitude, Perceived Fit serta Implikasinya terhadap Perceived Value dan Purchase Intention Telaah pada Produk ROG Phone
Main Author: | Suversen, Suversen |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/11117/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/11117/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/11117/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/11117/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/11117/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/11117/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/11117/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/11117/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/11117/ |
Daftar Isi:
- Pada era ini teknologi mengalami perkembangan yang cukup tinggi, sehingga memiliki dampak yang cukup besar dalam dunia industri khususnya pada perusahaan komunikasi dan informasi. Hal ini juga diimbangi dengan bergesernya industri gaming ke arah mobile games yang juga membuat perkembangan teknologi dan informasi pada perusahaan smartphone mengalami perubahan, kebutuhan spesifikasi tertentu sebagai penunjang permainan mobile games saat ini menjadi salah satu faktor utama pada perusahaan untuk berlomba- lomba dalam menyediakan perangkat yang sesuai dengan kebutuhan target pasar. Salah satunya merupakan merek gaming ROG. ROG merupakan salah satu merek gaming yang cukup terkenal dengan penjualan produk gaming saat ini. Salah satunya dalam penjualan produk laptop gaming ROG yang pada tahun 2017 menguasai pasar Indonesia sebesar 50%, namun dengan bergesernya pasar gaming ke arah mobile games saat ini membuat merek ROG mengghadirkan smartphone gaming ROG Phone sebagai keputusan untuk memasuki pasar yang lebih luas lagi dan bersaing dengan perusahaan smartphone lainnya untuk menciptakan smartphone gaming dengan spesifikasi tertentu. Dalam hal ini peneliti akan membahas dan menganalisabagaimana sikap keinginan membeli konsumen terhadap produk perluasan dari merek ROG ini yaitu ROG Phone, yang memiliki pengaruh berdasarkan aspek Brand Attitude, Extension Attitude, Perceived Fit terhadap Perceived Value dan Purchase Intention.. Model pada penelitian ini berjumlah tujuh hipotesis yang telah diuji menggunakan metode SEM (Structural Equation Model). Pada penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara variabel Brand Attitude dengan Extension Attitude dan Perceived Value, Extension Attitude terhadap Perceived Value dan Purchase Intention, Perceived Fit dengan Extension Attitude dan Perceived Value, dan Perceived Value terhadap Purchase Intention.