Analisis Pengaruh Employee Empowerment, Teamwork, dan Employee Training, terhadap Job Satisfaction Telaah pada Karyawan Departemen Produksi PT XYZ

Main Author: Vici Prayitno, Katherine
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://kc.umn.ac.id/11116/1/HALAMAN_AWAL.pdf
http://kc.umn.ac.id/11116/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://kc.umn.ac.id/11116/3/BAB_I.pdf
http://kc.umn.ac.id/11116/4/BAB_II.pdf
http://kc.umn.ac.id/11116/5/BAB_III.pdf
http://kc.umn.ac.id/11116/6/BAB_IV.pdf
http://kc.umn.ac.id/11116/7/BAB_V.pdf
http://kc.umn.ac.id/11116/8/LAMPIRAN.pdf
http://kc.umn.ac.id/11116/
Daftar Isi:
  • Job satisfaction merupakan hal yang penting untuk membuat sumber daya manusia berkinerja dengan baik memberikan upaya maksimum mereka dan berkomitmen dengan perusahaan, yang akan berdampak bagi peningkatan produktivitas dan keberhasilan perusahaan. Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh employee empowerment, teamwork, dan employee training terhadap job satisfaction. Penelitian ini menggunakan jenis descriptive research melalui metode non probability sampling dengan teknik judgement sampling. Data yang diperoleh dengan menyebar kuesioner adalah sebanyak 106 responden yang merupakan karyawan PT XYZ dan memenuhi karakteristik sampel yang telah ditentukan. Data yang telah diperoleh ini kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi software SPSS versi 23. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa employee empowerment memiliki pengaruh positif terhadap job satisfaction dengan sig 0.000 dan t hitung > t tabel sebesar 4.740 > 1.659. Teamwork memiliki pengaruh positif job satisfaction dengan sig 0.004 dan t hitung > t tabel sebesar 2.921 > 1.659. Serta employee training memiliki pengaruh positif terhadap job satisfaction dengan sig 0.000 dan t hitung > t tabel sebesar 4.315 > 1.659. Saran yang dapat peneliti rekomendasikan terkait dengan hasil penelitian ini adalah perusahaan harus memberikan sebagian otoritas atau wewenang untuk karyawan berkaitan dengan tugas pekerjaannya masing-masing, sering mengadakan kegiatan bersama untuk meningkatkan keakraban antara anggota tim, melakukan analisis kebutuhan training agar dapat memberikan training yang sesuai dengan kebutuhan karyawan, mengkaji ulang struktur gaji dan menggunakan penilaian kinerja sebagai dasar pemberian insentif atau bonus.